Inilah Perbedaan Antara Sapi, Kerbau, dan Banteng
Makassar, mediainfo42.blogspot.com -Sapi, kerbau, maupun banteng termasuk ke dalam anggota familia bovidae dan subfamilia bovinae. Pada kehidupan sehari-hari kita akan menjumpai hewan tersebut, sebenarnya kita dapat membedakan mereka hanya dengan sekali lihat saja. Namun apabila kalau ditanya secara rinci mungkin untuk menjelaskan hal tersebut akan membuat Anda sedikit keributan. Banteng mempunyai ciri khusus yang membedakannya dengan sapi, yakni bagian putih pada kaki bagian bawah, dan pantat, punuk putih, serta warna putih di sekitar mata dan muncungnya. Untuk lebih jelas mengenai peradaban hewan tersebut silakan simak penjelasan berikut ini.
Perbedaan sapi, kerbau, dan banteng |
Inilah perbedaan sapi, kerbau, dan banteng yang perlu diketahui
Karena Indonesia terdiri dari beribu-ribu suku bangsa, maka setiap daerah memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Di beberapa wilayah kerbau dianggap hewan yang lebih dewa salah satu contohnya pada masyarakat Indonesia di berbagai provinsi. Mereka memiliki hidangan istimewa rendang kerbau yang harganya lebih mahal daripada rendang sapi. Sapi yang memiliki nama binomial bucyrus ini terkadang juga disebut sebagai lembu di beberapa daerah di Indonesia, jadi lembu dapat dikatakan sama dengan sapi dan hanya merupakan istilah penyebutan lain untuk sapi.
Perbedaan sapi, dengan, kerbau, dan banteng adalah pada tanduk sapi memiliki ukuran tanduk yang kecil dibandingkan kerbau dan banteng. Namun sapi memiliki susu yang lebih besar dari kedua saudaranya tersebut, sapi dipelihara sebagai hewan ternak untuk dimanfaatkan terutama susu dan dagingnya. Di sejumlah tempat sapi juga biasa dipakai sebagai hewan pembantu seperti menarik gerobak. Hal ini karena sapi tersebut adalah keturunan banteng, penampilan sapi ini memang lebih mirip ke arah leluhurnya namun masyarakat kita sudah terbiasa menyebutnya sebagai sapi.
Meskipun kerbau berasal dari subfamilia yang sama dengan sapi, namun kerbau berasal dari genus yang berbeda. Jika sapi berasal dari genus bos, maka kerbau berasal dari genus bubalus. Karbo sendiri memiliki nama ilmiah bubalus bubalis. Perbedaan kerbau dan banteng bisa dilihat dari penampilannya tengkorak kepala karbol lebih kecil dari banteng dan kerbau suka mandi di kubangan lumpur sedangkan banteng tidak. Karbo memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat jika dibandingkan dengan sapi karena mereka dapat hidup dengan baik walaupun kekurangan pakan. Kerbau memiliki ukuran tanduk yang sangat besar rata-rata panjangnya 1 meteran jauh lebih panjang jika dibanding sapi. Kerbau termasuk sebagai hewan yang cukup berbahaya jika disepelekan, sebab mereka terkenal kuat tenaganya dan sering menyerang tanpa sebab.
Di tanah air masih jarang ada peternakan kerbau apakah kalian tertarik untuk membudidayakannya. Bobot kerbau dewasa dapat mencapai berat sekitar 300-600 kg. Kerbau liar dapat memiliki berat yang lebih besar lagi kerbau liar betina dapat mencapai berat hingga 800 kg dan kerbau liar jantan dapat mencapai berat hingga 1,2 ton. Tinggi rata-rata kerbau dan di bagian pundak 1,7 m. Klasifikasi jenis kerbau sendiri masih belum pasti namun ada beberapa yang mengelompokkan kerbau sebagai suatu spesies dengan tiga spesies yaitu Kerbau sungai (B. bubalis bubalis) yang berasal dari Asia Selatan. Kerbau rawa (B. bubalis carabanesis) atau kerbau rawa yang berasal dari Asia Tenggara. Kerbau liar (B. bubalis arnee).
Kerbau rawa memiliki kromosom dengan jumlah 48 sementara karbon sungai memiliki 50 kromosom. Kedua spesies ini masih dapat dikawinkan dan menghasilkan keturunan, namun mereka tidak dapat berkembang biak dengan sapi yang memiliki 60 kromosom. Dulunya kerbau banyak dimanfaatkan tenaganya yang besar untuk menarik balok, namun sekarang kebanyakan dipakai untuk membajak sawah karena kemampuan mereka bergerak di atas lumpur lebih baik daripada sapi. Kadar lemak dari susu kerbau yang sangat tinggi susunya dapat menghasilkan produk olahan yang sangat lezat seperti keju, mozzarella dan sejenis yoghurt. Kulitnya juga sering digunakan sebagai bahan sepatu, wayang kulit, dan helm sepeda motor. Sementara dagingnya agak kurang diminati karena seratnya lebih kasar dan keras Jadi kurang empuk.
Banteng memiliki nama ilmiah bos javanicus. Mereka memiliki genus yang sama dengan sapi. Banteng dapat mencapai tinggi sekitar 1,6 M pada bagian pundaknya dan panjang badan 2,3 m. Berat banting jantan biasanya sekitar 680 sampai 810 kg sedangkan betinanya lebih ringan. Banteng memiliki ciri khusus yang sangat jelas bila dibandingkan dengan sapi dan kerbau, perbedaan Banten, dengan sapi, dan kerbau yakni terdapat warna putih pada kaki bagian bawah, dan pantat punuk putih, serta warna putih di sekitar mata dan moncongnya. Banteng jantan berwarna biru hitam atau coklat gelap, tanduknya panjang melengkung ke atas, dan punuk di bagian pundak sedangkan kulit betinanya berwarna coklat kemerahan, tanduknya pendek mengarah, dan tidak berpunuk.
Banteng umumnya aktif malam maupun siang hari tapi pada daerah permukiman manusia mereka beradaptasi sebagai hewan nokturnal. Banting sering terlihat berkelompok dengan kawanannya yang berjumlah 2 sampai 30 ekor. Banting telah didomestikasi di beberapa daerah di Asia Tenggara dan Australia. Salah satu kerabat dekat Banten yang asli Indonesia tapi Indonesia memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu kemampuan dalam mentolerir pakan, reproduksi yang tinggi, dagingnya berkualitas baik, dan presentasi karkasnya tinggi bisa mencapai 57%, dan memiliki daya adaptasi terhadap lingkungan yang sangat baik.
Posting Komentar untuk "Inilah Perbedaan Antara Sapi, Kerbau, dan Banteng"